Sekarang tentang hari keduaku di Jepang nie..
Enaknya di hari kedua nanti mau kemana ya....??
Awalnya sih aku mau berpesiar (ce'ille, gaya beud ), naik kapal menyusuri Sumidagawa. Tapi, aku baru tahu kalau di hari Selasa & Rabu minggu kedua tiap bulan itu ada kapal yang nggak beroperasi, padahal itu kapal yang mau aku naiki. Dan sayangnya, rencana hari keduaku ini di hari Selasa.
Jadinya ganti hari deh untuk menyusuri Sumidagawa.
Ahh, lupakan kegundahan karena nggak jadi ke Sumidagawa?!
Gimana kalau nanti ke Harajuku dulu ya....??
Sekedar info aja, Harajuku awalnya dibangun sebagai penghubung Tokyo dengan wilayah sekitarnya (Zaman Meiji). Di Harajuku ini ada banyak tempat yang bisa didatangi, misalnya Takeshita Dori, Omotesando Hills, Daiso 100 Yen, Oriental Bazaar, Kuil Meiji & Togo, Yoyogi Park, dan lain-lain.
Aku akan ke Harajuku karena pengen lihat cosplay, soalnya disana katanya sih akan ada banyak cosplayer yang majang di pinggir jalanan gitu. Bukan kayak model orang di pinggir jalanan Surabaya loh ya.
Apalagi untuk daerah yang deket sama Stasiun Harajuku, malah tambah banyak lagi. Cosplayer ini terinspirasi dari manga, anime, games, band, film fantasi yang mereka suka/ng’fan. Mereka akan berdandan seperti tokoh yang disukai atau ada juga yang original version. Original version itu biasanya mereka desain sendiri kostumnya. Hebat ya bisa desain gitu , meskipun referensi mereka masih seputar kejepangan juga.
Nggak kayak aku, boro-boro desain, gambar aja nggak bisa..
Selain cosplay, aku tergiur akan adanya Daiso 100 Yen Shop disana. \(¥o¥)/
Lumayan kan dengan Rp 10.500,00 (Rp 500,00 = pajak) kita bisa beli barang-barang lucu and unik di Jepang. Tungu aku barang-barang unyu,,
Oya, nanti di tengah jalan dari hotel ke Stasiun Minami-Senju, kayaknya aku akan cari makan dulu deh. Maklum, hostelnya nggak nyediain jatah sarapan. Rasanya bakal mampir di 7-Eleven konbini aja yang (setelah kulihat di peta yang aku zoom beberapa kali ) letaknya itu di lampu merah kedua dari Aizuya Inn Hostel, satu arah ke Stasiun Minami-Senju. 7-Eleven kombini ini dimiliki oleh Seven & I Holdings Co. dari Jepang, perusahaan waralaba dengan lebih dari 39.000 outlet. Awalnya sih berasal dari Amerika, dari Texas gitu deh, hanya saja sejak tahun 2005 kemarin seluruh sahamnya diambil alih oleh pihak Jepang itu. Kenapa 7-Eleven?? Ya karena denger-denger harganya murah disana. Aku kan mau cari makanan murah meriah. Hahaa,,
Di konbini ini katanya menjual banyak macam makanan, diantaranya yaitu ada snack, bentou, sandwich, roti, ramen instan. Serta ada juga makanan jenis lain yang dipanaskan terlebih dahulu seperti, fried chicken, udon, onigiri. Untuk minuman ada 2 jenis, panas dan dingin, diataranya seperti air putih, soda, teh, kopi, dan-lain-lain. Praktis sekali ya konbini di Jepang. Jenis makanannya pun banyak serta menyangkut makanan asli mereka, lalu mudah untuk didapatkan, dan pastinya mudah untuk dikonsumsi juga.
Memang pernah denger sih tentang jenis convenience store yang melayani jasa seperti membuatkan dan menghangatkan makanan seperti itu. Biasanya di drama-drama Asia gitu ada.
Aku nggak tahu pasti sih harga makanan di 7-Eleven, tapi dari yang aku baca kalau sarapan di convenience store di Jepang itu sekitar 1.000 yen atau lebih.
Tapi setelah aku buka-buka site-nya 7-Eleven, yang ternyata berbahasa Jepang. Aku nggak begitu bisa baca sih, jadi pake' kamus, ada produk dan label harganya juga disana.
Tapi setelah aku buka-buka site-nya 7-Eleven, yang ternyata berbahasa Jepang. Aku nggak begitu bisa baca sih, jadi pake' kamus, ada produk dan label harganya juga disana.
Ini beberapa makanan yang aku lihat di site 7-Eleven :
Maku no uchi bentou 398 yen |
Sumibiya ushi karubi bentou (betten tare zuki) 498 yen |
Kenchin udon 398 yen |
Ebiten soba 430 yen |
Aku akan beli maku no uchi bentou aja, kelihatannya enak dan sederhana. Komposisi bentou-nya terdiri dari tempura, salmon panggang, daging, kroket, telur, sosis bakar, dan lain-lain, tentu aja nggak lupa sama nasinya . Untuk minumannya aku ngggak nemu. Tapi kuperkirakan semua makanan + minum akan habis sekitar 500 yen saja. Kalau perlu minum air putih deh.
Aku akan lanjut jalan ke Minami-Senju lagi.
Nanti untuk pergi ke Harajuku, dari Stasiun Minami-Senju, naik JR Joban Line jam 10:05 JST yang akan memakan waktu 7 menit sampai Nippori. Di Nippori nanti, aku akan naik JR lagi tapi kali ini Yamanote Line yang berangkat jam 10:17 JST. Sesampainya di Harajuku katanya sih sekitar jam 10:42 JST. Total biayanya 290 yen.
Di Harajuku, kalau sampai nanti aku mau lihat cosplayer, tapi aku lupa ini rencana di Hari Selasa ya. Padahal infonya itu para cosplayer berkumpul di Hari Senin.
Tapi rencana ke Harajuku ini nggak boleh gagal. Menurut info lain lagi, mereka kumpul di Jembatan Jingu yang menghubungkan Harajuku dengan Kuil Meiji.
Tapi katanya kemungkinan masih ada cosplayer meskipun sedikit doang sih. Jadi, mungkin masih bisa lihat meski beberapa batang hidung cosplayer doang. Aku akan jalan-jalan ke arah kiri dari stasiun sekitar Harajuku dan juga nanti rencana akan ke pergi ke Kuil Meiji.
Inilah peta Harajuku yang aku ambil dari Japan Guide-san :
Harajuku Map |
Nanti jalan kaki ke Kuil Meiji sekitar 10-15 menit-an (atau lebih bila ingin jalan santai), deket sama Stasiun Harajuku kok. Meskipun lokasinya agak masuk ke dalam sih. Untuk masuk area kuil ini nggak diperlukan biaya (free ). Beroperasi tiap hari dari matahari terbit sampai tenggelam. Horay....!! aku bisa lama-lama disana sebelum pergi ke Daiso 100 Yen Shop.
Hahahahaa...,,
Hahahahaa...,,
Kuil Meiji ini termasuk dalam Kuil Shinto. Merupakan salah satu kuil yang terkenal di Jepang. Menurut info nih, tahun 1920 kuil ini selesai dibangun dan didedikasikan untuk Kaisar Meiji dan Ratu Shoken yang rohya diagungkan masyarakat. Sempet juga kuil ini hancur di zaman PD II, tapi nggak alam kemudian dibangun lagi. Jalan menuju kuil ini lebar banget dan juga tenang, cocok untuk jalan santai dengan dikelilingi hijaunya hutan yang sejuk dimata.
Kuil Meiji |
Torii Kuil Meiji |
Dan nggak ketinggalan, nanti juga ada torii raksasa yang menyambut kita bila memasuki kawasan kuil.
Hmm...., jadi ingat Kodai kemarin nih kalau di kuil shinto itu biasanya ada torii sebagai lambang pintu masuk kami (dewa).
Area sebelah ujung utara kuil ini ada Meiji Jinggu Treasure House, yang menyajikan barang-barang pribadi dari kaisar dan ratu. Sedangkan, area sebelah timur ada Annex Building yang digunakan untuk pameran. Kedua tempat ini buka dari jam 09:00-16:30. Tapi sayangnya hari Senin tutup.
Aku akan butuh 500 yen kalau nanti masuk kesana, langsung untuk 2 tempat sekaligus loh.
Mungkin aku akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam-an di Kuil Meiji ini. Jadi, skitar jam 1 siang aku akan mulai berangkat ke Daiso.
Mungkin aku akan menghabiskan waktu sekitar 2 jam-an di Kuil Meiji ini. Jadi, skitar jam 1 siang aku akan mulai berangkat ke Daiso.
Aku akan jalan kaki lagi ke Daiso, rasanya sekitar 15-20 menit karena aku harus balik ke arah stasiun dulu. Letaknya sih deket sama Stasiun Harajuku juga, hanya saja Daiso ini ada di sebelah kanan dari stasiun. Terletak di jalan Takeshita Dori yang merupakan simbol dari Harajuku yang sarat dengan fashion trend-nya.
Daiso 100 Yen Shop di Harajuku ini buka dari jam 10:00-21:00 JST. Menjual berbagai macam barang dan produk-produk berkualitas tinggi yang diakui baik di Jepang maupun negara lain, dengan harga yang relatif rendah yaitu 105 yen (5 yen merupakan pajak). Pihak Daiso ini menyajikan kualitas, variasi dan keunikan dari barang-barangnya. Itulah konsep bisnis yang digunakan Daiso sehingga tercatat pada September 2010 telah memiliki sampai 2.570 toko di Jepang. Untuk Daiso Harajuku ini mempunyai luas 990 m2 dan termasuk kategori distrik belanja yang dekat dengan fasilitas kereta. Untuk kategori toko besar Daiso yaitu Giga Machida Store dan Giga Funabashi Store.
Aku sendiri baru tahu Daiso itu yang di TP-Surabaya. Tapi nggak beli sih. Hehee..,,
Daisho Harajuku - 100 Yen Shop |
Beberapa produk Daiso yang aku ambil dari site Daiso sendiri, antara lain :
Wahh, barangnya banyak yang lucu yah. Bagus-bagus pula. Aku pengen beli banyak nie untuk oleh-oleh dan koleksi pribadiku, mumpung hanya 105 yen aja..
Aku akan menganggarkan budget 1500 yen untuk di Daiso ini, mungkin sekitar 14 barang. Mau beli barang di kategori Japanese, food, dining & kitchen, dan health & beauty. Huahh....., akan habis banyak nih!! DX Tapi aku nggak kuat menahan godaan dari barang-barang kayak gini.
Hahh..., cukup deh rencana shoppingnya. Habis dari Daiso perkiraan waktuku mungkin sekitar jam 3 sorean ya. Ya ampun, kayaknya lama banget ya gua disana?! Gila belanja gua, godaan barang unyu sih..
Sehabis nanti keluar Daiso sekalian aja aku akan menjelajahi jalan Takeshita Dori disana. Sudah aku tulis di atas kan kalau Takeshita Dori itu simbol atau intinya Harajuku beserta fashion-nya.
Di sepanjang jalan kenangan....., ehh salah, Takeshita Dori maksudnya. Di jalan itu berjajar toko, butik, cafe, dan fast food sepanjang 400 meter yang membidik target anak muda sebagai sasarannya. Secara Harajuku Style sekarang pun sudah merambah kalangan anak muda Indonesia juga sih, entah itu fashion ataupun gaya rambut, dan juga entah public figure atau kalangan biasa, banyak yang mengikuti trend ini.
Toko-toko di Takeshita Dori ini beroperasi setiap hari dari jam 11 sampai jam 8 malam. Jalan ini sangatlah terkenal di Harajuku bahkan lebih ramai dari jalan yang bernama Harajuku sendiri loh.
Apalagi saat akhir pekan, nanti Takeshita Dori ini bisa sangat ramai pengunjung dan jadi berdesakan ria. Menurut Info mbak Ratih, di jalan ini ada toko pakaian bekas juga. Wahh, kayak TP pagi ya modelnya. Ternyata ada juga model gitu di Jepang. Lalu, ada toko pakaian semua serba 500 yen. Lumayan tuh, cuma Rp 50.000,00 aja. Selain itu, menurut Mas Ryuun, disana juga ada toko yang menjual tas atau sepatu dengan harga 1.000 yen.
Takeshita Dori |
Di daerah Harajuku yang lain, tepatnya di daerah Omotesando juga terdapat Oriental Bazaar. Kalau dari Takeshita Dorii tinggal belok kanan dan belok kiri, mungkin sekitar 5-10 menit jalan kaki. Oriental Bazaar ini merupakan salah satu toko souvenir yang paling besar di Jepang. Terdiri dari 3 lantai dan juga basement. Bangunan toko ini mudah untuk dikenali, seperti arsitektur gaya China dengan warna dominan merah dan hijau. Pada Hari Kamis, toko ini tutup, tapi selain hari itu toko akan buka mulai jam 10 pagi sampai jam 7 malam. Wahh, wisatawan harus cepet-cepet nih kalau mau belanja disini.
Oriental Bazaar |
Toko ini menjual yukata, kimono (di basement), barang antik, lampu, barang-barang samurai, furoshiki, sapu tangan, dan souvenir Jepang lainnya. Semua barangnya dibeli label dengan bahasa Inggris. Wahh, memudahkan wisatawan asing nih. Nggak heran kalau sampai toko ini amat terkenal di kalangan wisatawan asing. Tapi sayangnya, aku nggak tahu tentang harga-harganya. Ada yang bilang sih kalau ada barang disana yang mahal juga. Tapi nggak tahu jelasnya. Aku kesana akan lihat-lihat aja kayaknya.
Beberapa barang di Oriental Bazaar :
Kimono & Yukata |
Boneka |
Kerajinan Tangan |
Yang kelihatan cuma harga boneka (3045 yen) dan kerajinan (2.100 yen), lainnya nggak tahu. Sebenernya aku kepengen beli yukata, cuma aku nggak tahu di Harajuku bagian mana yang jual yukata dengan harga terjangkau.....??
Sekitar jam 5 sore rencananya aku mau balik ke hostel. Bakal naik lagi nih. Aku akan jalan lagi ke Stasiun Harajuku. Dari situ naik JR Yamanote Line jam 17:07 JST, dengan waktu 24 menit menuju Nippori. Kemudian, di Nippori naik Joban Line Rapid ke Minami-Senju, berangkat jam 17:36 JST, dalam waktu 5 menit. Total biaya 290 yen.
Jam 17:41 JST, aku akan sampai di Stasiun Minami-Senju, jalan kaki ke hostel 10 menit. Rasanya bakal capek banget setelah keliling Harajuku, meski nggak ke semua tempat sih. Jadi, kalau nanti sampai di hostel aku mau mandi dulu, menghilangkan lelah dengan air. Habis itu bikin makan sendiri di dapur hostel, tergantung makanan yang disediain nanti apa. Jadi aku nggak bisa bilang makan apa. Yang penting, aku udah ada jatah makan hostel. Habis makan nanti, mau berbaring, and tidur deh.
Istirahat untuk perjalanan hari esok di Rencana Perjalanan hari ketiga.
Lanjut ke hari selanjutnya ya.......,,
Transport (Kereta-Pergi) = 290 yen
Tiket Meiji Jinggu Treasure House & Annex Building = 500 yen
Daiso (Budget Belanja)= 1.500 yen
Transport (Kereta-Pulang) = 290 yen
TOTAL >>>>> 3.080 yen
http://www.ceritamu.com/Ceritamu/Kiriman/Harajuku-Tempat-Favoritnya-Remaja-di-Jepang
http://www.japan-guide.com/e/e3006.html
http://www.japan-guide.com/e/e2071.html
http://www.sej.co.jp/products/index.html
http://mediaritel.com/2011/06/05/agresivitas-7-eleven-di-indonesia/
http://maps.google.co.id/
http://www.jorudan.co.jp/english/norikae/
http://www.japan-guide.com/forum/quereadisplay.html?0+12056
http://www.tokyo-top-guide.com/Japan_Cosplay.html
http://www.japan-guide.com/e/e3002.html
http://www.japan-guide.com/e/e2077.html
http://www.daiso-sangyo.co.jp/english/
http://liburan.info/content/view/871/44/lang,indonesian/
http://www.sunnypages.jp/travel_guide/tokyo_shopping/japanese_goods/Oriental+Bazaar/2193
Rincian Biaya :
Makan & Minum (7-Eleven) = 500 yenTransport (Kereta-Pergi) = 290 yen
Tiket Meiji Jinggu Treasure House & Annex Building = 500 yen
Daiso (Budget Belanja)= 1.500 yen
Transport (Kereta-Pulang) = 290 yen
TOTAL >>>>> 3.080 yen
Link :
http://www.suijobus.co.jp/price/index.html#a2http://www.ceritamu.com/Ceritamu/Kiriman/Harajuku-Tempat-Favoritnya-Remaja-di-Jepang
http://www.japan-guide.com/e/e3006.html
http://www.japan-guide.com/e/e2071.html
http://www.sej.co.jp/products/index.html
http://mediaritel.com/2011/06/05/agresivitas-7-eleven-di-indonesia/
http://maps.google.co.id/
http://www.jorudan.co.jp/english/norikae/
http://www.japan-guide.com/forum/quereadisplay.html?0+12056
http://www.tokyo-top-guide.com/Japan_Cosplay.html
http://www.japan-guide.com/e/e3002.html
http://www.japan-guide.com/e/e2077.html
http://www.daiso-sangyo.co.jp/english/
http://liburan.info/content/view/871/44/lang,indonesian/
http://www.sunnypages.jp/travel_guide/tokyo_shopping/japanese_goods/Oriental+Bazaar/2193
0 komentar:
Post a Comment